Friday, July 22, 2005

Analisa Konyol

Ada tiga macam analisa:

1. Analisa benar
2. Analisa keliru
3. Analisa konyol


Analisa keliru jauh lebih tinggi derajatnya daripada analisa konyol. Sedangkan analisa benar hanya sedikit lebih tinggi derajatnya daripada analisa keliru.

Wednesday, July 20, 2005

A Quotation

.. if people are good only because they fear punishment, and hope for
reward, then we are a sorry lot indeed. (Albert Einstein)

kitab injil

Di masa hidup yesus tidak ada seorang pun yang mencatat dan

membukukan ucapan atau ajaran yesus. Bahkan di masa yesus, belum ada
seorang murid pun yang memahami inti pokok ajaran kristen. Boleh dikata,
mereka belum menjadi kristen, tetapi masih taat memeluk agama yahudi, dan
sedang menjadi pengikut seorang rabi yahudi, yang dipercaya akan menjadi
mesias bagi bangsa yahudi. Itu saja.

Tidak aneh kalau petrus (salah seorang murid), misalnya, menunjukkan
sikap pengecut ketika yesus ditangkap oleh para tentara romawi.

Sesudah wafat yesus terjadi sebuah peristiwa spiritual yang mengubah sikap
batin para murid. Sekarang mereka (termasuk petrus) menjadi berani dan
siap menghadapi kematian yang paling mengerikan sekalipun. Mereka kini
MENGERTI inti ajaran yesus. Inilah yang kemudian mereka wartakan secara
LISAN. Inilah saat kelahiran ajaran kristen.

Pemahaman mereka ini
sudah ada jauh hari sebelum paulus masuk kristen. Jadi inti pokok ajaran
kristen BUKAN diciptakan oleh paulus. Perubahan dramatis di dalam diri
para murid bukan terjadi akibat mendengarkan uraian atau khotbah dari
siapapun, melainkan terjadi akibat pengalaman spiritual mereka secara
pribadi. Malah, paulus yang tadinya adalah seorang anti-kristen, sebenarnya juga mengalami pengalaman spiritual yang serupa, sehingga berbalik menjadi seorang kristen.

Sebenarnya, selama generasi pertama umat kristen masih hidup, belum dirasa
kebutuhan untuk menuliskan pemahaman mereka itu kedalam bentuk buku.
Namun, banyak orang merasa perlu ada dokumentasi. Maka perjanjian baru
(termasuk injil) mulai ditulis. Tentu tidak semua buku yang ditulis itu
memenuhi persyaratan sebagai dokumentasi yang bisa dipercaya. Namun,
proses seleksi tidak sesulit yang dibayangkan, sebab para umat kristen
generasi pertama (dipimpin oleh murid-murid pertama yesus) masih memiliki
pemahaman yang lengkap dan tepat.

Pada saat itu ada tiga kategori:
1. Langsung ditolak.
2. Diterima secara aklamasi, yang dikenal dengan sebutan Homologoumena
(diakui). Yang termasuk di dalam kategori ini ada 20 buku, termasuk
keempat injil (matius, markus, lukas, yohanes), yang memuat inti pokok
ajaran kristen.
3. Belum diterima secara aklamasi, yang dikenal dengan sebutan
Antilegomena (diperdebatkan). Yang termasuk pada kategori ini ada 7 buku.
Pada abad-4 ke tujuh buku ini diterima secara aklamasi (Homologoumena).

Tuesday, July 19, 2005

kerendahan hati

Kerendahan hati: melupakan semua kualitas (entah nyata, entah semu) yang
ada di dalam diri sendiri, dan memfokuskan diri untuk melihat dan
mengapresiasi kualitas yang ada di dalam diri orang lain.

Kerendahan hati dicapai tidak dengan merendahkan diri, melainkan dicapai
dengan menghormati dan menghargai orang lain.

Kalau seorang bos perusahaan besar datang ke kantor naik mobil butut,
memakai kemeja kusut dan celana tambal sulam, itu
BUKAN kerendahan hati. Tetapi kalau ia mau mendengar dan menghargai saran
dan pendapat bawahannya, yang pangkatnya paling rendah sekalipun, maka
ITULAH kerendahan hati.

Kalau ada penulis posting yang menyebut dirinya: "Goblog, mencla-mencle,
bodoh, nggak tahu apa-apa, selalu keliru, sombong, dll", itu BUKAN
kerendahan hati. Hanya kalau ia menghormati dan menghargai orang lain dan
pendapatnya, siapapun dan apapun itu, BARULAH bisa disebut kerendahan
hati.

Menghargai dan menghormati pendapat orang lain tidak berarti bahwa kita
harus selalu setuju dan membenarkan pendapatnya. Melainkan bahwa kita
mencurahkan dan memberikan yang terbaik dari diri kita.

Monday, July 18, 2005

Menjadi Orang Biasa

Saya acapkali mendengar cerita tentang orang-orang hebat, yang berprestasi hebat, yang dikaruniai bakat dan kelebihan sejak lahir, dan menjadi tokoh yang dikagumi masyarakat.

Sungguh saya bersyukur dengan hadirnya orang-orang tersebut di dalam kehidupan kita. Mereka menyumbang sedemikian banyak pada kehidupan kita.

Dengan tetap menjaga kekaguman saya pada orang-orang hebat tadi, saya bertanya: "Apakah yang dapat saya buat dalam hidup saya?"

Jelas saya tidak akan mungkin meniru mereka, menjadi orang hebat. Saya sendiri hanya orang biasa, bersama-sama dengan lebih dari 90% umat manusia. Jika saya ingin menjadikan seseorang sebagai teladan saya, bukankah semua kualitas orang tersebut harus berada dalam jangkauan saya untuk saya teladani? Bagaimana saya meneladani seseorang yang kualitasnya ribuan kali lebih hebat dari saya?

Pertanyaan lebih jauh: "Apakah yang bisa dilakukan oleh orang-orang biasa, seperti saya ini?" Kualitas apakah yang terjangkau oleh orang-orang biasa? Hingga setinggi apakah kualitas yang bisa terjangkau oleh seorang biasa?

Sunday, July 17, 2005

Beriman dan Bersaksi

Manusia sangat terbatas pengalamannya. Ia hanya dapat mengalami setitik kebenaran dari lautan kebenaran yang maha luas. Kalaupun ia dapat bersaksi, maka ia pun hanya dapat bersaksi tentang setitik kebenaran itu.

Tetapi manusia juga dapat mengarahkan hidupnya kepada lautan kebenaran yang maha luas itu, yaitu melalui iman. Iman adalah tanggapan terhadap lautan kebenaran yang maha luas. Iman sekaligus juga adalah keputusan untuk mengarahkan dan menyerahkan hidup pada lautan kebenaran nan maha luas.

Pencerahan

Jika seseorang yakin bahwa dia sudah mencapai pencerahan, dia BELUM mencapai pencerahan.
Jika seseorang membuat hidupnya sebagai sarana untuk mencapai pencerahan, dia TIDAK AKAN mencapai pencerahan.
Jika seseorang berkhotbah tentang cara-cara mencapai pencerahan, dia adalah seorang PEMBOHONG.