Wednesday, July 20, 2005

kitab injil

Di masa hidup yesus tidak ada seorang pun yang mencatat dan

membukukan ucapan atau ajaran yesus. Bahkan di masa yesus, belum ada
seorang murid pun yang memahami inti pokok ajaran kristen. Boleh dikata,
mereka belum menjadi kristen, tetapi masih taat memeluk agama yahudi, dan
sedang menjadi pengikut seorang rabi yahudi, yang dipercaya akan menjadi
mesias bagi bangsa yahudi. Itu saja.

Tidak aneh kalau petrus (salah seorang murid), misalnya, menunjukkan
sikap pengecut ketika yesus ditangkap oleh para tentara romawi.

Sesudah wafat yesus terjadi sebuah peristiwa spiritual yang mengubah sikap
batin para murid. Sekarang mereka (termasuk petrus) menjadi berani dan
siap menghadapi kematian yang paling mengerikan sekalipun. Mereka kini
MENGERTI inti ajaran yesus. Inilah yang kemudian mereka wartakan secara
LISAN. Inilah saat kelahiran ajaran kristen.

Pemahaman mereka ini
sudah ada jauh hari sebelum paulus masuk kristen. Jadi inti pokok ajaran
kristen BUKAN diciptakan oleh paulus. Perubahan dramatis di dalam diri
para murid bukan terjadi akibat mendengarkan uraian atau khotbah dari
siapapun, melainkan terjadi akibat pengalaman spiritual mereka secara
pribadi. Malah, paulus yang tadinya adalah seorang anti-kristen, sebenarnya juga mengalami pengalaman spiritual yang serupa, sehingga berbalik menjadi seorang kristen.

Sebenarnya, selama generasi pertama umat kristen masih hidup, belum dirasa
kebutuhan untuk menuliskan pemahaman mereka itu kedalam bentuk buku.
Namun, banyak orang merasa perlu ada dokumentasi. Maka perjanjian baru
(termasuk injil) mulai ditulis. Tentu tidak semua buku yang ditulis itu
memenuhi persyaratan sebagai dokumentasi yang bisa dipercaya. Namun,
proses seleksi tidak sesulit yang dibayangkan, sebab para umat kristen
generasi pertama (dipimpin oleh murid-murid pertama yesus) masih memiliki
pemahaman yang lengkap dan tepat.

Pada saat itu ada tiga kategori:
1. Langsung ditolak.
2. Diterima secara aklamasi, yang dikenal dengan sebutan Homologoumena
(diakui). Yang termasuk di dalam kategori ini ada 20 buku, termasuk
keempat injil (matius, markus, lukas, yohanes), yang memuat inti pokok
ajaran kristen.
3. Belum diterima secara aklamasi, yang dikenal dengan sebutan
Antilegomena (diperdebatkan). Yang termasuk pada kategori ini ada 7 buku.
Pada abad-4 ke tujuh buku ini diterima secara aklamasi (Homologoumena).