Pertama-tama saya ingin menulis secara tulus dan sesuai dengan yang saya punya, sesuai dengan yang saya sedang hayati, dan bukannya kalimat-kalimat klise standard dari teksbuk. Tentu ini juga tergantung persoalannya. Kalau sedang membahas berapa titik didih air, ya saya tulis 100 derajat. Titik. Tapi kadang-kadang, yang saya punya dan saya sedang hayati hanyalah sejumlah pertanyaan, sebab saya memang ndak punya jawaban. Lha, kalok saya mau tulus, maka saya akan tulis seadanya. Memang bisa juga saya meng-copy-paste tulisan dari websites, tapi itu bukan yang saya mau. Saya ingin men-share secara tulus apa yang saya hayati secara pribadi.
Begitulah. Menulis tidak menjadi beban, sebab mengalir secara wajar dari apa adanya yang kita punya.