Saya memilih untuk mendalami spiritualitas hidup sehari-hari yang
sederhana. Segala sesuatunya hanya berdasarkan pengalaman sehari-hari
yang biasa dialami semua orang: bangun, tidur, berjalan, makan, duduk
di taman, memandang awan di langit, nongkrong di cafe, ngobrol dengan
teman-teman, dan seterusnya.
Tentu saja, spiritualitas yang spektakular pastilah menarik juga: dunia
ghaib, cakra, aura, langit lapis ketujuh, supersoul, dan lain-lain.
Namun, dengan segala kebebasan yang saya miliki, saya memilih untuk
tidak terlibat di dalam spiritualitas jenis itu, dan memilih untuk
menjelajahi dan mendalami hidup sehari-hari yang sederhana.
Acapkali saya menyewa DVD dan menonton film-film horor atau
supranatural, atau membaca tulisan-tulisan tentang alam gaib, namun
dengan kesadaran bahwa itu semua hanyalah "bacaan dan tontonan" saja.
Apakah saya percaya pada Tuhan dan keberadaan alam yang melampaui
semesta yang dapat kita capai dengan panca indra? Tentu saja! Mungkin
kedengarannya tidak masuk akal, tetapi justru dengan menghayati hidup
sehari-hari yang sederhana itulah, saya mengalami bahwa seluruh
realita (baik realita indrawi, maupun lainnya) ini adalah sebuah
kesatuan utuh.