Monday, January 24, 2005

Akal, Terbatas?

Nampaknya semua orang setuju bahwa akal manusia itu terbatas.Tetapi, ada beberapa pertanyaan yang mengganjal.

1. Jika akal manusia terbatas, sampai dimanakah batasnya?

Dalam hal ini, kelihatannya ada berbagai macam pendapat. Ada yang bilangbatasnya cuma sampai 100 kilometer, tetapi ada yang percaya batasnyasampai 1000 kilometer. Ada yang terlalu merendahkan kemampuan otakmanusia, ada pula yang terlalu berlebihan menilai kemampuan otakmanusia. Dua Contoh berikut cukup menarik.

contoh 1.
Ada pertanyaan:"Dapatkah Tuhan menciptakan sebuah batu yang sedemikianberat, sehingga Dia sendiri tidak dapat mengangkatnya?"Jika dijawab "tidak dapat", berarti Tuhan terbatas, tetapi bila dijawab"dapat", berarti Tuhan juga terbatas, karena tidak mampu mengangkat batutersebut!

Beberapa orang merespond paradox ini dengan mengatakan bahwa kita tidakdapat menjawab karena otak kita terbatas. Tetapi bandingkan dengancontoh 2 berikut ini.

contoh 2.
Pak Amin tinggal di RT 05. Dia memasang sebuah poster di halamanrumahnya. Bunyi poster:"Semua anggota RT 05 adalah pembohong"Jika poster itu benar, maka Pak Amin adalah seorang pembohong. Jika PakAmin seorang pembohong, maka tulisan di poster itu tidak benar. Jikatulisan itu tidak benar, berarti Pak Amin bukan pembohong! Jadi Pak Amin pembohong atau tidak?

Kita tentu nggak akan mengatakan bahwa kita tidak dapat menjawabpertanyaan dari contoh 2 di atas karena otak kita terbatas, bukan?

Sebenarnya contoh 2 mempunyai kesamaan dengan contoh 1, yaitu munculnyaparadox akibat kesalahan logika. Kita terburu-buru mengatakan bahwacontoh 1 tidak bisa dijawab karena otak yang terbatas (sebab ada kata"Tuhan" di dalamnya), padahal paradox itu bisa diatasi dengan memperbaiki logika berpikir kita, jadi nggak ada hubungannya dengan otakyang terbatas atau tidak.Kesimpulan: otak kita memang terbatas, tetapi menemukan batas yangsebenarnya dari otak kita ini bukan perkara yang mudah.


2. Jika akal manusia terbatas, apakah batas itu bisa diperluas?

Contoh di dalam dunia matematika berikut ini cukup menarik.Menurut matematika sebuah titik didefinisikan sebagai obyek yang tidakmempunyai ukuran sama sekali. Jika demikian, jika kita menggambar sebuahgaris, maka di antar 2 titik pada garis terdapat tak berhingga titik.Nah, 2 titik yang berjarak 1 m mempunyai tak berhingga titik. Sedangkan2 titik yang berjarak 2 m juga mempunyai tak berhingga titik. Apakah"tak berhingga" pada garis 2m lebih banyak daripada "tak berhingga" padagaris 1 m? Tak berhingga adalah besaran yang paling besar!


Seorang matematikawan yang bernama Kurt Godel ternyata berhasilmemecahkan persoalan ini. Ia menciptakan sebuah teori yang menjelaskankonsep ketakberhinggaan.Ini adalah contoh bagaimana seorang manusia jenius berhasil memperluasbatas akal manusia, bahkan hingga mampu membahas ketakberhinggaan itusendiri!