Sunday, May 1, 2005

Big Bang

Teori Big Bang hanya menyimpulkan dari fakta-fakta pengamatan,
terutama:

1. pengamatan Edwin Hubble, bahwa semua galaksi bergerak saling
menjauhi. Sehingga, dahulunya pasti bermula dari satu tempat.
2. pengamatan cosmic-background, yaitu sisa-sisa ledakan di masa lalu.

Seorang ilmuwan menyusun teori berdasarkan fakta yang dikumpulkan dan
berdasarkan eksperimen, lain tidak.

Nah, berdasarkan pengamatan itu: Alam semesta itu ada permulaannya, dan
permulaan itu berawal dari satu tempat.

Apakah alam semesta itu terjadi secara kebetulan, atau diciptakan oleh
seorang pencipta? Ilmuwan tidak dapat menjawab itu, dan memang itu
bukan wilayah sains. Itu adalah wilayah agama atau filsafat. Ilmuwan
hanya menyimpulkan dari apa yang diamati, tidak lebih tidak kurang.

Menurut saya sih, apa salahnya Tuhan menciptakan alam semesta melalui
Big-Bang?

Apa salahnya Tuhan menciptakan makhluk hidup melalui proses evolusi?
Bukankah Tuhan bisa saja menciptakan segala sesuatu dengan cara apa
saja?

Menurut saya: Evolusi TIDAK terjadi secara kebetulan, melainkan melalui
proses yang sangat cerdas.

Jadi perlu ada kecerdasan yang mengatur terjadinya evolusi, perlu ada
"Sang Pencipta" yang mengatur terjadinya segala sesuatu, termasuk Big
Bang.

Salah satu misteri besar dari Big Bang adalah bahwa hukum alam (yang
mengatur segala sesuatunya di alam ini) baru tercipta sesaat sesudah
big bang. Tetapi, dari mana datangnya hukum alam itu?

Sebagai seorang scientist, saya percaya bahwa sains bukan datang dari
Iblis, sebab semakin anda mendalaminya, semakin besar rasa kekaguman
anda. Einstein sendiri pernah mengatakan bahwa:"Yang paling sulit
dimengerti tentang alam ini, adalah bahwa alam ini dapat dimengerti!".
Artinya, ada keteraturan, ada hukum-hukum yang mengatur seluruh tingkah
laku alam semesta ini. Tetapi dari mana datangnya keteraturan itu?
Bagaimana mungkin bisa muncul keteraturan itu? Itulah misteri besar
alam semesta ini.