Friday, November 5, 2004

Kisah si Orang Gila

Pada suatu hari sebuah kapal menabrak karang, hancur tenggelam. Dari semua penumpang, hanya satu orang yang selamat dan terdampar di sebuahpulau terpencil, tidak dikenal, dan tidak ada di peta manapun.

Alangkah terkejutnya orang tersebut ketika menjumpai bahwa penduduk pulau itu gila semuanya! Mereka tertawa terbahak-bahak, berlari-lari kesana kemari, menyanyi menari, kadang-kadang tanpa mengenakan selembar benangpun.

Usut punya usut, ternyata mereka menjadi gila karena meminum mata air dari sebuah gua. Di dinding gua itu tertulis catatan sejarah, bagaimana penduduk di pulau itu menemukan mata air tersebut, meminumnya, dan satupersatu menjadi gila.

Tentu saja si pendatang tidak akan meminum air tersebut. Siapa yang ingin menjadi orang gila?

Hari demi hari si pendatang termenung sendiri, memandang para penduduk sibuk tertawa, menyanyi, menari.

Seminggu, dua minggu, sebulan, dua bulan. Si pendatang merasa sangat kesepian. Ia tidak bisa bergaul dengan para penduduk, apalagi ikut tertawa dan menari. Setiap kali ia datang mendekat, mereka menjauh ketakutan sambil berteriak-teriak: "Orang gila!Orang gila! ..."

Akhirnya dia tidak tahan lagi. Dengan berlari-lari ia mendaki bukit, memasuki gua dan meneguk air dari mata air.

Dengan terbahak-bahak ia bergabung dengan para penduduk, bernyanyi dan menari. Ia merasa sangat berbahagia. Ia bukan lagi si pendatang.