Sunday, May 21, 2006
Membaca Bible
Orang kristen tidak membaca kitab sucinya sendirian, tetapi membacanya *di dalam persekutuan*, artinya kitab suci dibaca dalam persekutuan dengan umat beriman lain - kini, di masa lampau dan mungkin juga di masa depan - dan dibaca bersama-sama dengan Tuhan sendiri.
Pemahaman terhadap kitab suci bukan sekadar pemahaman logika individual yang membaca huruf-huruf mati di atas kertas. Jika demikian, yang diperoleh hanyalah pemahaman sempit harafiah, bahkan mungkin sama sekali keliru.
Pemahaman terhadap kitab suci adalah pemahaman yang diperoleh melalui pembacaan di dalam persekutuan, yaitu persekutuan seluruh umat beriman dan Tuhan (yang secara luas diartikan sebagai "gereja"). Saya percaya bahwa itulah satu-satu cara membaca kitab suci yang benar. Saya juga percaya bahwa ketika kitab suci itu ditulis, maka kitab suci ditulis dengan tujuan bahwa kitab suci akan dibaca secara demikian. Dan tidak dengan cara lainnya.