Wednesday, May 17, 2006

Adakah Resep Rohani?



Ada orang nyang melihat bahwa hanya ada satu jalan ideal yang harus ditempuh, dan ratusan juta bahkan bermilyar umat manusia yang tidak menempuh satu jalan itu dikatakan sebagai "tersesat" atau "blegug", atau paling sedikit "belum mengerti". Benarkah demikian?

Perjalanan rohani setiap individu adalah unik. Tidak ada satupun pun uraian yang secara umum (gebyah uyah, pukul rata) bisa menjelaskan perjalanan rohani SEMUA manusia!

Perjalanan rohani bukan seperti proses membuat kue yang pasti akan berhasil jika mengikuti dengan benar apa yang tertulis di buku resep. Apa perbedaan antara membuat kue dengan kehidupan rohani?

Ketika membuat kue, anda cuma berinteraksi dengan bahan-bahan, alat-alat masak, dan ... diri anda sendiri.

Kalau ajaran agama diumpamakan sebagai "resep", maka anda tidak cuma
berinteraksi dengan diri sendiri, tetapi juga dengan orang lain, dengan dunia, dan dengan si Pembuat Resep itu sendiri. Interaksi itu jauh lebih luas dan mendalam daripada yang bisa digambarkan atau ditulis di dalam "resep" tadi.

Waktu masih menjadi guru dahulu, saya sering mengatakan pada murid saya bahwa pengetahuan yang diperoleh sendiri melalui perjuangan sendiri, akan jauh lebih dihayati daripada pengetahuan yang "dicekokkan dari luar". Saya menduga bahwa Tuhan adalah juga Sang Guru yang sengaja membuat "resep" yang tidak lengkap supaya manusia menemukan sendiri "pengetahuan rohani" nya melalui perjuangan rohani masing-masing.