Logika Sederhana
Istilah "Logika Sederhana" bukanlah istilah resmi formal akademis. Bukan istilah dari logika formal, filsafat, atau sains. Istilah ini cuma istilah dalam bahasa sehari-hari saja.
Seperti pada umumnya istilah bahasa sehari-hari, istilah ini bisa ditarik-ulur, bisa memanjang, bisa mengkerut. Namun setidaknya ada dua hal yang kira-kira bisa dipahami oleh orang banyak, yaitu: (1) Logika, dan (2) Sederhana.
Menurut definisi saya (yang jelas bukan berasal dari definisi resmi), "logika" hanyalah berarti: usaha mencapai suatu pemahaman (atau kesimpulan) baru dengan cara mencari hubungan atau relasi antara hal-hal yang sudah diketahui. Sedangkan "sederhana" berarti bahwa saya mulai dari hal-hal yang memang sudah jelas dengan sendirinya, dan mempunyai kaitan atau relasi antara satu dengan lainnya, yang juga sudah jelas dengan sendirinya.
"Sederhana", juga berarti "tidak ruwet". Yang artinya hanyalah bahwa saya berurusan dengan sejumlah kecil hal-hal, dengan jumlah relasi yang juga sedikit. Ini juga berarti bahwa saya berurusan dengan hal-hal yang memang dekat satu sama lain. Sebaliknya, "ruwet" berarti bahwa saya berurusan dengan banyak hal, dengan banyak relasi satu sama lain yang simpang siur, ditambah lagi, saya mencoba mencari hubungan antara hal-hal yang jauh jaraknya satu sama lain.
Saya teringat ungkapan: "Jalan kebenaran sangat panjang, tetapi harus ditempuh selangkah demi selangkah". Ini sangat saya setujui. Selangkah demi selangkah, dan bukannya meloncat sepuluh langkah, seribu langkah, apalagi meloncat ke ujung jalan. Ini tentu saja menuntut kesabaran. Dan memang, logika sederhana hanyalah untuk orang-orang yang sabar.