Monday, November 21, 2005

Sang Nabi

Saya mencoba mencari beberapa definisi "nabi" menurut kamus. Ternyata ada banyak definisi a.l. (belum semua!):

1. Seseorang yang berbicara dari inspirasi ilahi, atau seseorang yang menjadi "penyambung lidah Tuhan"
2. Seseorang yang dikaruniai pemahaman moral yang mendalam, dan mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam mengekspresikan pemahamannya itu.
3. Seseorang yang dikaruniai kemampuan untuk bernubuat.

(Saya tidak memasukkan definisi resmi yang digunakan dalam literatur kristen atau islam).

Di luar definisi yang umum digunakan, kata "nabi" sering juga berarti seseorang yang dikaruniai tugas "profetik", yaitu menyampaikan suatu pesan yang sangat penting bagi masa depan suatu umat.

Seorang teolog katolik, Avery Dulles SJ, malah mengatakan bahwa gereja mempunyai tugas "profetik" (kenabian) juga, yaitu menyampaikan pesan yang penting bagi masa depan umat kepada seluruh dunia. Dalam teologi katolik, yang disebut "gereja" tidak lain adalah seluruh umat beriman. Dengan kata lain semua orang mempunyai tugas kenabian!.

Dalam buku "Sang Nabi", Kahlil Gibran tidak berbicara mengenai nabi yang dikenal dalam tradisi kristen atau islam. "Sang Nabi", dalam buku itu hanyalah personifikasi dari nilai-nilai universal, yang sebetulnya sudah mengendap di hati nurani manusia.

"The human heart cries out for help; the human soul implores us for deliverance; but we do not heed their cries, for we neither hear nor understand. But the man who hears and understands we call mad, and flee from him."
--Kahlil Gibran--