Monday, November 7, 2005

Pokok-pokok ajaran kristen diciptakan paulus?

Perjanjian baru ditulis oleh banyak orang, termasuk paulus.

Untuk membuktikan bahwa pokok-pokok ajaran kristen diciptakan oleh paulus, maka kita harus membuktikan bahwa pokok-pokok pikiran di dalam kitab yang BUKAN ditulis oleh paulus, berasal dari kitab-kitab yang ditulis paulus.

Pokok-pokok ajaran kristen terutama ditulis di dalam keempat injil, yaitu markus, matius, lukas, dan yohanes. Di antara keempat injil ini, injil markus adalah injil yang tertua. Berdasarkan gaya bahasa dan ungkapan-ungkapan yang dipakai, para ahli berkesimpulan bahwa injil markus ini ditulis secara independen. Berbeda dengan lukas, misalnya, yang banyak menggunakan bahan-bahan dari penulis lain. Selain itu, Lukas memang mengenal paulus secara cukup dekat. Bagaimana dengan matius? Para ahli berkeyakinan, bahwa sebagian injil matius diinspirasikan oleh markus, dan sebagian lain berasal dari sumber lain yang sama dengan sumber markus. Para ahli menyebut sumber ini dengan istilah "Q" (quelle). Sumber ini jelas bukan paulus, sebab sudah ada sebelum paulus masuk kristen. Adapun tentang kitab yohanes, dibutuhkan pembahasan yang terpisah karena sifatnya yang spesial.

Secara historis, Paulus (waktu masih bernama saulus) adalah seorang anti pengikut kristus. (Pengikut kristus lantas disebut "kristen", kurang lebih analog dengan "nasrani" yang berasal dari kata "Nazareth"). Sebelum paulus menjadi kristen, ajaran kristen sudah ada, dan para pengikut kristus ketika itu SUDAH mempercayai ketuhanan yesus, kebangkitan yesus, dll. Kesimpulan ini diperoleh dengan membandingkan kitab para rasul (ditulis oleh lukas) yang mengisahkan pertobatan paulus, dengan kitab markus yang diyakini sebagai kitab yang ditulis secara independen.