Saya kebetulan sudah membaca hampir semua tulisan de Mello, bertahun-tahun lalu. Yang banyak dibaca orang adalah kumpulan-kumpulan cerita. Tetapi dia juga menulis berbagai tulisan tentang berdoa, meditasi, dan renungan.
Satu hal yang segera menarik perhatian saya, adalah suasana "kerendahan hati" dan "pencarian" yang tak kunjung selesai. Dalam salah satu tulisannya, ia berbicara tentang keresahan jiwanya yang terus mencari.
Saya bukan mau mengatakan bahwa rekan-rekan telah memahami tulisan-tulisan de Mello secara keliru, atau sebaliknya, secara tepat. Saya hanya mau mengatakan bahwa kalau tulisan-tulisan de Mello dibaca secara keseluruhan (baik yang berupa kumpulan cerita maupun yang bukan), maka saya melihat suatu keterbukaan terhadap perubahan, suatu pencarian tanpa akhir.
Kalau ada tulisannya yang menimbulkan kesan seolah-olah mengintroduksi suatu ajaran "baru" yang mungkin ndak sesuai dengan ajaran standard (katolik atau protestan), rasanya itu justru bertentangan dengan esensi sikap de Mello yang justru menolak penciptaan dogma-dogma. Perhatikan
bahwa banyak sekali cerita-cerita dalam bukunya yang justru mentertawakan bagaimana hal-hal yang sebenarnya tidak bernilai spiritual lantas dibuat menjadi dogma oleh manusia.
Saya lebih melihat pemikiran-pemikiran de Mello sebagai "temporary ideas" yang hanya merupakan bagian dari proses mencari. Karena itu, meskipun ada sebagian dari temporary ideas de Mello yang mungkin tidak saya setujui, saya toh tetap merasa comfortable dengan tulisan-tulisan de Mello.