Wednesday, April 13, 2005

Masuk Akal?

Penalaran adalah suatu proses. Dan "masuk akal" adalah kesimpulan yang diambil setelah proses itu.

Untuk mempermudah pembahasan, biasanya orang memandang suatu statement yang merupakan hasil dari penalaran. Misalnya: "Jumlah sudut dalam suatusegitiga selalu 180 derajat". Statement ini diperoleh dari proses penalaran, berdasarkan data-data yang diberikan. Misalnya, bahwa kita punya segitiga yang berada pada bidang datar. (Jika segitiga berada padapermukaan bola, maka jumlah sudutnya lebih dari 180 derajat).

Jadi penalaran adalah suatu proses untuk memeriksa kebenaran suatu statement, atau proses untuk sampai ke statement itu sendiri.

Secara umum, "kebenaran" (sejauh itu bisa dijangkau oleh manusia) bisa dicapai melalui tiga kemungkinan:
1. Pengamatan/eksperimen
2. Pengalaman
3. Penalaran (reasoning)

Proses penalaran bisa gagal atau menghasilkan kesimpulan yang salah:
1. data yang tersedia cukup, tetapi kesimpulan yang diambil salah
2. tidak tersedia cukup data untuk bisa mengambil kesimpulan yang benar.

Bagi manusia di jaman dahulu, statement "bumi mengelilingi matahari"adalah statement yang tidak masuk akal. Mengapa? Sebab saat itu tidak tersedia data untuk bisa mengambil kesimpulan yang lain. Satu-satunya data yang tersedia adalah pengamatan bahwa matahari terbit di timur dan tenggelam di barat.

Ngomong-ngomong, dari mana anda tahu bahwa bumi mengelilingi matahari? Dapatkah anda mengambil kesimpulan seperti itu hanya dengan memandang"pergerakan" matahari setiap hari? Anda percaya bahwa bumi mengelilingimatahari, karena demikianlah yang dikatakan di dalam buku-buku pelajaranatau textbook. Tetapi dapatkah anda membuktikan dengan penalaran andasendiri, sehingga statement "bumi mengelilingi matahari" itu menjadistatement yang masuk akal bagi anda?

Jadi "masuk akal" itu bergantung pada pengetahuan kita. Apa yang masuk akal bagi si A belum tentu masuk akal bagi si B. Apa yang tidak masuk akal bagi manusia di masa kini, mungkin akan masuk akal bagi manusia di masa depan. Memang ada yang namanya "common sense", yaitu apa yang masuk akal bagi kebanyakan orang. Tetapi itu sangat terbatas.