Wednesday, February 23, 2005

Hosea

Di dalam kitab Hosea itu, digambarkan Tuhan yang memberi perintah pada Hosea untuk mengawini seorang pelacur, yang bernama Gomer

Sampai di sini saya sebenarnya belum melihat ada masalah. Mengawini seorang pelacur, secara sah, bukanlah dosa, malah bisa dikategorikan perbuatan mulia, sebab ini bisa mengangkat si pelacur dari pekerjaannya.

Namun memang digambarkan bahwa Gomer itu "bandel" dan membuat Hosea sedih, bahkan "patah hati". Namun Hosea tetap setia, dan taat pada perintah Tuhan untuk tetap menjadi suami Gomer.

Apa sebenarnya inti makna dari seluruh kitab Hosea?

Di dalam kitab suci, seringkali umat Tuhan disebut sebagai "Pelacur". Tuhan mencintai umatNya, dan mengharapkan umatNya untuk juga mencintai Tuhan Yang Esa. Namun, Tuhan "bertepuk sebelah tangan", umatNya berpaling dan menyembah tuhan-tuhan yang lain. Berpalingnya umat Tuhan itu dilambangkan dengan menyebut mereka sebagai "pelacur".
Tuhan sedih, bahkan "patah hati". Namun Dia tetap setia kepada umatNya, dan tetap mencintai mereka. Perintah Tuhan kepada Hosea untuk mengawini seorang pelacur merupakan pesan Tuhan kepada umatNya bahwa Dia tetap mencintai, dan bahwa Tuhan akan terus berusaha supaya umatNya bertobat dan kembali kepadaNya.