Sunday, October 5, 2003

Dimanakah Firman Tuhan?

Manusia terlebih dahulu mengalami kehadiran Tuhan. Kitab suci (buku) hanyalah sekedar kesaksian tentang pengalaman itu.Tanpa pengalaman tersebut, kitab suci (buku) hanyalah sekedar
huruf-huruf mati di atas kertas. Menurut saya kitab suci yang sebenarnya tidak berbentuk buku, huruf-huruf mati di atas kertas, melainkan berwujud kehadiran Tuhan sendiri, pengalaman manusia, dan seluruh sejarah manusia itu sendiri.


Tentu saja bukan hal yang mudah untuk membaca "kitab suci" semacam ini. Maka kitab suci yang berbentuk buku akan membantu kita, sebab kitab suci itu ditulis oleh orang (atau orang-orang) yang telah berhasil membaca firman Tuhan yang sesungguhnya.


Kedua, Tuhan memang membuka rahasia alam, tetapi dengan cara mengaruniakan kemampuan akal kepada manusia sehingga manusia bisa melihat "Wahyu Tuhan" melalui alam semesta itu. Dengan demikian alam semesta adalah juga sebuah "kitab suci" raksasa yang terbentang dihadapan manusia untuk dibaca dan dipahami.


Dapat dikatakan bahwa yang saya anut bukanlah "agama kitab" (meskipun kitab suci masih tetap penting, bahkan sangat penting), melainkan "agama pengalaman".