Seberapa spesifikkah informasi yang bisa diperoleh dari statistik?
Statistik bisa dirancang sespesifik mungkin, asalkan variabelnya bisa dikuantifikasi. Contoh: data administratif perpindahan agama adalah data kuantitatif, oleh karena itu bisa di-statitistikan.
Dalam design questionnaire (terutama dalam ilmu sosial), seringkali muncul juga pertanyaan-pertanyaan yang bersifat kualitatif. Ini bukan masalah gampang.
Contoh:
Misalkan anda bertanya: Seberapa dalamkah penghayatan agama anda?
Anda diberi pilihan:
1. Sangat dalam
2. Dalam
3. Cukup dalam
4. Agak dalam
5. Kurang dalam.
Dari segi design questionnaire, bentuk pertanyaan di atas ini kurang baik, sebab sangat bergantung pada interpretasi subyektif si responden.
Yang lebih baik (dan signifikan untuk statistik), adalah sbb.
Seberapa sering anda berdoa?
1. Lebih dari 5 kali sehari
2. 5 kali sehari
3. Kurang dari 5 kali sehari
4. Beberapa kali seminggu.
5. Kurang dari beberapa kali seminggu
Singkatnya, interpretasi diserahkan pada si analis, bukan di tangan responden.