Delapan Jalan Kebenaran

- Kebenaran mewartakan dirinya sendiri. Siapa saja yang menyebut dirinya pewarta kebenaran, kemungkinan hanya mewartakan ego-nya sendiri (atau ego kelompoknya).
- Kebenaran membela manusia. Barang siapa yang mengklaim dirinya sebagai pembela kebenaran, tetapi tidak membela manusia adalah pembohong. Lagipula kebenaran tidak perlu dibela, justru kebenaran yang membela manusia.
- Kebenaran menunjukkan betapa berharganya manusia. Barang siapa tidak menghormati sesamanya, tidak mungkin berada dalam kebenaran.
- Kebenaran membangun, bukan menghancurkan. Barang siapa yang merusak, menyerang, atau menghancurkan atas nama kebenaran, tidak mungkin berada dalam kebenaran.
- Kebenaran membangun jembatan, bukan menciptakan jurang pemisah. Barang siapa mengucapkan kata "kafir" tidak mungkin berada dalam kebenaran.
- Kebenaran itu jernih dan jelas. Orang yang paling bodoh pun bisa memahami kebenaran. Di mata kebenaran tidak ada orang goblog.
- Kebenaran itu untuk semua orang. Orang yang mengutuk sesamanya yang tidak segolongan tidak mungkin berada dalam kebenaran.
- Kebenaran itu membebaskan. Barang siapa merasa tertekan dan tertindas tidak mungkin berada dalam kebenaran.