"Semar Mendhem" jelas berbeda dengan Semar. Semar Mendhem adalah nama kue yang cukup digemari di pulau jawa. Tapi "mendhem" bisa juga berarti mabok. Jadi Semar Mendhem artinya "Semar Mabok". Kalau Semar, yang adalah tokoh pewayangan itu, adalah tokoh yang pantas dikagumi, maka Semar Mendhem hanyalah seorang pengagum semar yang mabok, yang ngawur terbentur-bentur, berkeliaran ke sana kemari, berpetualang dan mencari tanpa tahu persis apa yang dicari.
Meskipun mabok, toh si Semar Mendhem ini masih bisa sedikit berpikir dan menggunakan logika-nya, meskipun hanyalah logika yang paling sederhana. Itulah sebabnya ia menyukai istilah "Logika Sederhana".
Namun logika hanyalah sekedar sarana untuk menuangkan ke dalam tulisan apa yang diperoleh melalui petualangan ngawur si Semar Mendhem ini. Sebagai mana umumnya orang yang mabok, petualangan si Semar Mendhem jelas sama sekali tidak dikendalikan oleh logika.
Salam
"Semar Mendhem"
Bahan:
             500 gram ketan, rendam selama 2 jam
             500 ml santan kental
             3 lembar daun salam
             1 batang serai, memarkan
             1 sdt garam
             1 batang daun pandan, cabik-cabik
            
             Bahan Kulit:
             4 butir telor
             4 sdm tepung terigu
             225 ml susu cair/air
             1/2 sdt garam
            
             Bahan isi:
             1 dada ayam, rebus lalu suwir-suwir
             3 lembar daun salam
             5 lembar daun jeruk, buang tulangnya, robek-robek
             1 batang serai, ambil putihnya
             250 ml santan kental
             4 sdm air asam jawa
             1/2 sdt kaldu ayam bubuk
             Minyak goreng secukupnya
            
             Bumbu haluskan:
             7 siung bawang merah
             5 siung bawang putih
             5 butir kemiri sangrai
             1 sdm ketumbar bubuk
             1 sdt jintan
             2 sdm gula pasir
             2 sdt garam
Cara Membuat:
             1. Kukus ketan setengah matang lalu angkat. Masak bersama santan,
             garam dan daun pandan sampei santan menyerap. Kukus ketan kembali
             sampai matang.
             2. Isi: Tumis bumbu halus beserta daun salam dan daun jeruk
             sampai harum.
             3. Tambahkan air asam, santan, kaldu ayam bubuk dan ayam suwir.
             Masak sampai santan habis. Angkat.
             4. Kulit: Kocok telor sampai tercampur rata. Lalu masukkan
             tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata dan
             licin.
             5. Beri air dan garam, aduk sampai rata.
             6. Buat dadar tipis-tipis, lakukan sampai adonan habis.
             7. Penyelesaian: Ambil 3 sdm ketan, pipihkan lalu beri adonan
             isi. Bulatkan kembali lalu bungkus dengan dadar, gulung seperti
             lumpia.